[Review] Sensasi Mencium Lutut di Hotel Bayview Garden Labuan Bajo


Seorang bapak yang membawa kertas bertuliskan nama rombongan sudah siap menunggu kami di pintu keluar bandara. Senyum yang lebar dan sapaan selamat siang ramah dengan aksen Indonesia timur yang khas meyakinkan saya kalau memang sudah berada di tanah Flores.

Dia bergegas memasukkan barang-barang kami ke dalam bagasi. Perjalanan dari Bandara Komodo ke Hotel Bayview Garden hanya membutuhkan waktu 7 menit saja.
Lobby hotel yang hanya "seuprit" memang kurang meyakinkan, karena dari bawah tidak begitu terlihat kamar hotelnya.

Untuk menuju kamar, saya masih harus menarik koper melewati jalan berbatu dengan jalur yang memutar dan cukup jauh. Ternyata hotel ini memanfaatkan lereng bukit dan dijadikan berundak-undak mirip di Santorini.

 

Cukup lelah juga perjalanan dari bawah menuju kamar yang letaknya di atas, bagaimana kalau ada yang tertinggal, mau nggak mau harus naik turun. Sebenernya untuk menuju kamar, tersedia dua pilihan jalur, yang landai tapi jauh atau yang dekat tapi terjal menaiki anak tangga. Sebuah pilihan yang sulit, karena di sini memang nggak tersedia elevator.

Setiap kamar memiliki fasilitas dan interior yang berbeda. Saya menempati kamar No. 7 bersama Ernest yang dari Kupang. Balkonnya cukup luas, tapi sayangnya pemandangan ke arah laut tertutup tanaman dan juga krei bambu. Ada bed / dipan panjang dan juga meja untuk bersantai sambil tiduran. Hal itu mengingatkan saya pada Babeh Sabeni di film Si Doel yang suka tiduran di luar.



 


Hotel ini cukup ramah lingkungan juga karena disediakan air mineral galon. Jadi kita bisa mengisi ulang air minum di botol ataupun membuat teh / kopi menggunakan pemanas air.
Ada satu hal yang unik. Di pojokan balkon disediakan obat nyamuk bakar, karena saat itu, Labuan Bajo memang sedang dilanda wabah demam berdarah. Kalo nyium aroma obat nyamuk bakar begini, berasa lagi begadang di pos ronda sambil main gaple.



Interior di dalam kamar yang saya tempati biasa saja. Di sini tersedia 1 kasur besar dan 1 kasur kecil, jadi bisa dipakai untuk 3 orang. Selain itu juga ada kulkas kecil dan deposit box. Uniknya lagi di sini tidak terdapat televisi. Tapi masuk akal juga sih, karena tujuan kita ke Labuan Bajo ingin eksplorasi dan di hotel hanya untuk istirahat atau menikmati pemandangan yang ada.

Suasana di luar
Suasana dari dalam

Di kamar no. 5 yang ditempati Ade dan Kama lebih bagus lagi, meskipun dari luar terlihat hanya seperti ruangan petugas resto, karena lokasinya tepat berada di tempat makan.
Dari tempat sarapan ini kita bisa melihat aktivitas pelabuhan dan juga matahari terbenam tanpa terhalang tanaman.

Balkon di dalamnya tidak terlalu luas, tapi interiornya lebih bagus, dengan dominasi kayu dan bambu pada dinding, lantai, dan langit-langit.



Bagian tengahnya pun terdapat kasur panjang yang bisa digunakan untuk bersantai sambil menikmati pemandangan. Kalau dilihat sekilas yaa mirip di luar negeri gitu, karena banyak terlihat kapal layar.


Toilet di kamar ini pun bagus interiornya dan air panas bisa berfungsi dengan baik, tidak seperti di kamar no. 7.

 


Untuk makan malam berada di dekat kolam renang, jadi habis makan tinggal langsung nyemplung, bagi yang minat.

Makan malam yang disajikan enak banget, tapi sayangnya saya sedikit terganggu karena ada anjing besar yang suka mondar-mandir di kolong. Tapi anak anjingnya sih nggak masalah soalnya lucu.

 


Menu sarapan di sini hanya roti gandum, telor orek atau mata sapi, pie pisang, dan juga buah-buahan ala bule. Bagi yang perutnya nggak cocok mungkin 1 jam bakal laper lagi karena emang nggak pakai nasi.

Secara keseluruhan sebenarnya hotel Bayview Garden ini bagus, pegawainya pun ramah-ramah. Cuma memang lahannya kecil, jadi nggak ada tempat untuk parkir. Dan yang jadi masalah bagi yang tidak suka olahraga
adalah kita harus mengeluarkan tenaga ekstra dari bawah (jalan raya) untuk ke kamar yang posisinya di atas. Udah seperti naik gunung aja karena harus melewati beberapa "pos". Selain itu juga, jalur tangga yang terjal itu sama seperti jalur Cemoro Sewu Gunung Lawu. Jadi lutut akan ketemu hidung, dan dipastikan bakal ngos-ngosan sedikit berkeringat.

Selamat mendaki Bayview Garden.

No comments:

Post a Comment