[gallery ids="330,329"]
Pagi itu, Minggu (20/10/2013) ketika saya “nyetreet” di sekitar Jl. Kranggan bersama temen-temen di komunitas fotografi online terbesar di Asia Tenggara, saya dihampiri oleh seorang tua berkumis dan berjanggut putih dan mengenakan helm yang sudah lusuh. Awalnya kami semua sedang sibuk dengan objeknya masing-masing, lalu orang tua itu lewat dengan motor tuanya dan berhenti tepat di depan saya. Dia berdiri lalu bertanya kepada saya ?
Bapak tua : Mas, ini dari mana ? ISI ?
Saya : Oh bukan pak, ini cuma dari komunitas foto, bukan dari media. (Saya berpikir kalo bicara dari media pasti orang tersebut akan mempermasalahkan).
Bapak tua : Oh gitu, bagus-bagus…saya seneng anak muda jaman sekarang banyak yang menyukai fotografi.
Saya : Nggih pak, jaman sekarang sudah berubah, teknologi cepet berkembang pesat.
Bapak tua : Dulu kakek buyut saya juga fotografer, beliau sangat terkenal sekali.
Saya : Oh gitu tho…tahun berapa pak ? (saya berpikir, bapak ini aja udah tua gimana kakek buyutnya)
Bapak tua : Wah…sudah lama sekali, sekitar tahun 1800an. Namanya…KASSIAN CEPHAS.
Mendengar nama Kassian Cephas langsung saja saya kaget, ternyata bapak tua yang bernama Suyono (63th), tersebut adalah cicit dari fotografer legendaris Kassian Cephas. Awalnya saya kurang percaya, tapi setelah itu dia banyak bercerita tentang kehidupan Mbah Cephas (begitu ia memanggilnya) semasa bekerja di Keraton Yogyakarta. Temen-temen satu rombongan yang tadinya sibuk mencari objek foto tiba-tiba ikut berkumpul dengan saya dan serius mendengarkan bapak Suyono bercerita dengan semangat tentang Kassian Cephas.
Waktu perjumpaan kami dengan beliau tidaklah lama, karena ia juga harus pergi untuk menjemput seseorang. Pada akhir perjumpaan ia selalu mengingatkan kami semua untuk tetap semangat berkarya dan mendoakan kami agar sukses dan bisa meneruskan “perjuangan” dari kakek buyut beliau.
Pagi itu, Minggu (20/10/2013) ketika saya “nyetreet” di sekitar Jl. Kranggan bersama temen-temen di komunitas fotografi online terbesar di Asia Tenggara, saya dihampiri oleh seorang tua berkumis dan berjanggut putih dan mengenakan helm yang sudah lusuh. Awalnya kami semua sedang sibuk dengan objeknya masing-masing, lalu orang tua itu lewat dengan motor tuanya dan berhenti tepat di depan saya. Dia berdiri lalu bertanya kepada saya ?
Bapak tua : Mas, ini dari mana ? ISI ?
Saya : Oh bukan pak, ini cuma dari komunitas foto, bukan dari media. (Saya berpikir kalo bicara dari media pasti orang tersebut akan mempermasalahkan).
Bapak tua : Oh gitu, bagus-bagus…saya seneng anak muda jaman sekarang banyak yang menyukai fotografi.
Saya : Nggih pak, jaman sekarang sudah berubah, teknologi cepet berkembang pesat.
Bapak tua : Dulu kakek buyut saya juga fotografer, beliau sangat terkenal sekali.
Saya : Oh gitu tho…tahun berapa pak ? (saya berpikir, bapak ini aja udah tua gimana kakek buyutnya)
Bapak tua : Wah…sudah lama sekali, sekitar tahun 1800an. Namanya…KASSIAN CEPHAS.
Mendengar nama Kassian Cephas langsung saja saya kaget, ternyata bapak tua yang bernama Suyono (63th), tersebut adalah cicit dari fotografer legendaris Kassian Cephas. Awalnya saya kurang percaya, tapi setelah itu dia banyak bercerita tentang kehidupan Mbah Cephas (begitu ia memanggilnya) semasa bekerja di Keraton Yogyakarta. Temen-temen satu rombongan yang tadinya sibuk mencari objek foto tiba-tiba ikut berkumpul dengan saya dan serius mendengarkan bapak Suyono bercerita dengan semangat tentang Kassian Cephas.
Waktu perjumpaan kami dengan beliau tidaklah lama, karena ia juga harus pergi untuk menjemput seseorang. Pada akhir perjumpaan ia selalu mengingatkan kami semua untuk tetap semangat berkarya dan mendoakan kami agar sukses dan bisa meneruskan “perjuangan” dari kakek buyut beliau.
*Setelah diamati dengan seksama dengan foto yang ada di internet, ternyata Bapak Suyono memiliki kemiripan dengan Kassian Cephas, terutama kumis dan janggut putihnya yang khas.
Bertemu "Reinkarnasi" Kassian Cephas
by
Renky Sujarwo
on
Wednesday, October 23, 2013
[gallery ids="330,329"] Pagi itu, Minggu (20/10/2013) ketika saya “nyetreet” di sekitar Jl. Kranggan bersama temen-temen di komuni...