Kata orang-orang, gunung adalah kerajaan setan, atau tempat bersemayamnya berbagai makhluk gaib. Pada kehidupan sehari-hari, terutama saat berpetualang di alam bebas, kadang kita menemui atau melihat hal aneh yang dianggap tak biasa. Contohnya seperti batu, pohon, atau gumpalan awan yang menyerupai bentuk hewan atau wajah manusia. Hal tersebut selalu dikaitkan dengan mistis dan dianggap “penampakan”. Padahal itulah yang dinamakan “persepsi visual”.

Persepsi visual adalah adalah kemampuan manusia untuk menerjemahkan apa yang dilihat oleh mata, yaitu jatuhnya cahaya masuk ke retina mata. Persepsi visual hadir akibat berbagai informasi yang diterima sejak kecil dan kemudian disimpan di dalam otak lalu membentuk suatu imaji baru.

Banyak orang tua yang menakut-nakuti anaknya tentang wujud hantu agar anaknya menurut, padahal tidak semua orang tua pernah melihat wujud asli hantu seperti apa. Dari situlah seorang anak membentuk imajinasinya sendiri lalu menyimpannya ke dalam otak dan mempersepsikan visualnya sendiri ketika melihat sebuah objek. Persepsi visual seseorang dipengaruhi banyak faktor. Beberapa diantaranya adalah pengalaman masa lalu, sterotype, media, dsb.

Contohnya lainnya adalah saat asap dari erupsi gunung Merapi yang membentuk binatang atau wajah seseorang akan dianggap oleh masyarakat bahwa makhluk penunggu gunung tersebut sedang marah. Pada foto lainnya yang menunjukkan gunung Merapi yang mengeluarkan asap menyerupai manusia berhidung panjang diyakini oleh masyarakat setempat itu adalah penampakan Mbah Petruk, namun banyak juga yang menganggap asap tersebut mirip pinokio, atau bahkan ada juga yang menganggap itu hanya asap biasa yang tidak berbentuk. Nah itulah persepsi visual. Orang-orang akan berimajinasi mempersepsikan visualnya sendiri menurut versi mereka.

Ada yang bilang mirip Petruk.
Dalam kajian agama, dunia alam gaib memang ada, dan para makhluknya bisa berubah bentuk menyerupai apa saja. Namun, jika persepsi visual dikaitkan dengan hal mistis akan membuat pemikiran jadi tidak rasional dan selalu negatif, dan itu dapat mengganggu, bahkan dapat membahayakan saat berpetualang di alam bebas. Dari situ akan timbul ketakutan akan bermacam hal, membuat was-was sehingga konsentrasi berkurang.

Jika saat melihat benda-benda alam yang menyerupai manusia, tiba-tiba kamu merinding, itu merupakan hal yang wajar, karena sejak dulu pikiran kita selalu dimasukkan ilustrasi hal-hal yang gaib dan dapat membuat kita takut.

Pada contoh yang lain seperti foto di bawah ini. Jika dilihat sekilas, foto ini hanya berupa pilar saja. Namun jika dilihat lebih seksama, maka akan tampak 4 orang yang saling berhadapan dan sedang menunduk. Seperti itulah persepsi visual yang biasa dianggap "penampakan", yaitu melihatnya melalui sudut pandang yang berbeda sesuai dengan persepsi masing-masing (teori gestalt).

Di jaman teknologi yang super canggih ini kita dituntut untuk lebih rasional dan selalu berpikir positif dalam menyikapi fenomena-fenomena yang aneh. Karena jika tidak, akan menjebak diri kita pada situasi ketakutan akan berbagai hal dan dapat menghambat kinerja aktifitas kita.

Ratapan Batman
Down Syndrome
Jika melihat hal yang kamu anggap penampakan, janganlah takut, tapi berimajinasilah, gunakan akal sehatmu untuk berfikir yang rasional :D



*photo source : spheriks
susiyanto.wordpress.com & anonymous